ISLAM ADALAH CANDU

.

KEBENCIAN KEPADA ISLAM (1)

.
Dr. Muhammad Na’im Abdussalam Yasin dengan bukunya yang berjudul “Kenapa Takut Pada Islam”, diterbitkan oleh Gema Insani Press, Jakarta, cetakan keenam, Desember 1992 menuturkan secara ringkas berbagai “ketakutan dunia” kepada Islam. Salah satu bentuk ketakutan tersebut adalah dengan gencarnya kampanye permusuhan Islam secara global, yang salah satu kiatnya adalah kampanye: “Agama adalah Morfin Segala Bangsa”.

Dr. Na’im Yasin menulis: “Sebelum saya mulai menjawab semua pertanyaan, saya akan mencoba mengetuk hati sebagian ummat yang masih terlena, yang tega dan rela diperalat untuk menyesatkan saudara se-aqidah dan bersedia menjual dien/agamanya demi dunia. Dengan lantang mereka serukan bahwa agama itu racun dan morfin dunia, penyebab keterbelakangan dan kemunduran pembangunan”.

Kebangkitan Islam sangat mereka takuti luar biasa karena kalau Islam berjaya maka segala tipu daya mereka akan terbongkar. Segala kedok, keculasan dan penjajahan akan terang benderang. Dan … hanya Islam yang akan membebaskan dunia dari segala tipu daya Iblis dan teman setianya. Hanya Islam! Maka agar Islam tidak bangkit maka segala cara ditempuh. Salah satunya adalah kampanye: Islam racun dunia, Islam candu bangsa, Islam morfin setiap bangsa!

“Kepadamu yang masih ikhlas dan tetap istiqomah di jalan-Nya, yang masih memiliki rasa cinta kepada agama yang benar ini meski hanya sebesar atom, saya akan bertanya:

Adakah seorang musuh mengkhawatirkan musuhnya kecanduan morfin?
Adakah musuh yang mengharapkan kesehatan, kekuatan dan kebangkitan kepada kita?
Adakah musuh yang ingin menyelamatkan dan melindungi sang lawan dari keterbelakangan dan kebodohan? Dan musuh manakah yang dengan ikhlas membimbing dan menunjuki ke arah kebaikan yang dapat menguntungkan kita? Ya…. adakah?? Mustahil semua itu akan terjadi! Wahai saudaraku, waspadalah!!”, ungkap Dr. Mohammad Na’im Abdissalam Yasin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERIPIK JAMUR "KULAT KURIKIT"

Hukum Merayakan Hari Valentine bagi Umat Islam

SALUANG MUDIK