Postingan

Menampilkan postingan dari April 6, 2014

HUNTING ANGGREK DI KAWASAN GUNUNG BINTANG AWAI (1)

Gambar
BACK TO NATURE Hari sabtu dan minggu tanggal 29-30 Maret 2014 diadakan perjalanan pertama berburu anggrek endemik di hutan alam Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Perjalanan dimulai dari Buntok ibukota kabupaten Barito Selatan menuju wilayah kecamatan Gunung Bintang Awai tepatnya Luir melalui jalan perusahaan PT Mitra Tambang Utama (MTU). . Perjalanan off road dengan sepeda motor ini menempuh jarak sekitar 75 km dan memakan waktu perjalanan sekitar satu setengah jam. Waktu tempuh dan jarak memang tidak terlalu jauh namun perjalanan yang dilalui memang cukup menantang sehingga perlu nyali, kewaspadaan dan semangat. Betapa tidak, jalan yang diradat adalan jalan setapak yang jarang dilalui, kontur tanah yang bertebing dan perbukitan serta sangat licin apabila ditimpa oleh hujan walau pun sebentar.  . USAHA ANGGREK SPESIES BARITO SELATAN Barsel Promo yang dalam hal ini sekretarisnya Maidi Al Harits dan tim, mengidentifikasi berbagai anggrek alam yang ma

RESENSI BUKU LIANG SARAGI, Semuanya karena Cinta....

Gambar
Judul buku : LIANG SARAGI, Semuanya karena Cinta.... Penulis : Syamsuddin Rudiannoor Katagori : Legenda Daerah Kalimantan Tengah (Barito Timur) Penerbit : Barito Raya Pro Buntok bekerjasama dengan Penerbit WR   Yogyakarta Jumlah halaman :   252 halaman Harga jual: Rp. 70.000,- Kualitas cetak: Offset diatas kertas HVS 70 gram Tahun Penerbitan: Cetakan I Juli 2013 Lokasi Pemasaran: Barsel Promo, Jalan Panglima Batur Nomor 7 Buntok Kontak telepon/sms:      0813 4960 6504 . Buku legenda “LIANG SARAGI, Semuanya karena Cinta”, merupakan kisah cinta tragis dan legendaris yang berasal dari Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Buku ditulis oleh Syamsuddin Rudiannoor pada tahun 1996.  . Lokasi kejadian yang digambarkan “Liang Saragi” adalah perkampungan Tudan Tarung yang apabila dilihat dengan kacamata saat ini berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Awang kabupaten Barito Timur.  . Kisah bermula ketika Raja Tudan Tarung yang b

RESENSI BUKU LIANG SARAGI, Semuanya karena Cinta....

Gambar
Judul buku : LIANG SARAGI, Semuanya karena Cinta.... Penulis : Syamsuddin Rudiannoor Katagori : Legenda Daerah Kalimantan Tengah (Barito Timur) Penerbit : Barito Raya Pro Buntok bekerjasama dengan Penerbit WR   Yogyakarta Jumlah halaman :   252 halaman Harga jual: Rp. 70.000,- Kualitas cetak: Offset diatas kertas HVS 70 gram Tahun Penerbitan: Cetakan I Juli 2013 Lokasi Pemasaran: Barsel Promo, Jalan Panglima Batur Nomor 7 Buntok Kontak telepon/sms:      0813 4960 6504 Buku legenda “LIANG SARAGI, Semuanya karena Cinta”, merupakan kisah cinta tragis dan legendaris yang berasal dari Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Buku ditulis oleh Syamsuddin Rudiannoor pada tahun 1996. Lokasi kejadian yang digambarkan “Liang Saragi” adalah perkampungan Tudan Tarung yang apabila dilihat dengan kacamata saat ini berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Awang kabupaten Barito Timur. Kisah bermula ketika Raja Tudan Tarung yang bernama Dam

RESENSI BUKU GIGIR GAMPAR BARITO RAYA (Amuk 1860 – 1905)

Gambar
  Judul buku : GIGIR GAMPAR BARITO RAYA   (Amuk 1860 – 1905) Penulis : Syamsuddin Rudiannoor Katagori : Sejarah Daerah Kalimantan Selatan dan Tengah  Penerbit : Barito Raya Pro Buntok bekerjasama dengan Penerbit WR Yogyakarta Jumlah halaman:   171 halaman Kualitas cetak: Kertas bookpaper   Tahun Penerbitan: Cetakan I Oktober 2013 Harga jual: Rp. 60.000,- Lokasi Pemasaran: Barsel Promo, Jalan Panglima Batur Nomor 7 Buntok Kontak telepon/sms:   0813 4960 6504 . RESENSI BUKU Buku sederhana ini merupakan sejarah lokal kedua yang ditulis oleh Syamsuddin Rudiannoor setelah Nan Sarunai Usak Jawa. Proses pengumpulan bahan dilakukan sejak tahun 2003.  . Patut diakui buku GIGIR GAMPAR BARITO RAYA (Amuk 1860 – 1905) ini, Bab Pertama dan Kedua kebanyakan merupakan kutipan buku pertama "NAN SARUNAI USAK JAWA".   Bagian ini merupakan pendahuluan dari sejarah Kalimantan sebelum timbulnya masa kelam kolonisasi dan kekejaman penjajahan bangsa Barat. .

ODONG-ODONG GAMBARAN DINAMIS EKONOMI KREATIF RAKYAT

Gambar
Pada awalnya usaha rakyat ini bermula dari odong-odong sepeda. Sepeda dimodifikasi oleh otak cerdas dan tangan terampil sehingga diatasnya bisa dibuatkan "usaha" door to door berupa arena bermain anak-anak. Tidak berlangsung lama odong-odong permainan dijalankan, mucul lagi kreasi baru yang dinamakan sepeda cinta. Sepeda ini berupa sepeda tandem yang dikayuh oleh banyak orang sehingga sepeda baru ini tampil sebagai sepada usaha rakyat yang menjamur.  Entah enam bulan atau kurang, justru kini muncul lagi ide brilian rakyat yang dengan faktual memunculkan jenis usaha baru lainnya berupa odong-odong kereta. Usaha ini berupa rangkaian kereta yang ditarik tenaga sepeda motor sehingga peminatnya tinggal duduk manis menikmati perjalanan keliling kota. Beginilah gambaran ide kreatif rakyat yang terus berkembang dan senantiasa bergerak maju memenuhi kehidupan masyarakat yang terus meningkat.