Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 22, 2012

13 Polisi Afghanistan Membelot ke Taliban

Gambar
  Rabu, 25 Jul 2012 FARAH, AFGHANISTAN  (voa-islam.com) – Para pejabat di Afghanistan mengatakan seorang komandan polisi dan 12 polisi muda membelot ke Taliban setelah meracuni tujuh orang temannya. Para pejabat di provinsi barat Farah mengatakan pada 24 Juli bahwa komandan tersebut, yang dikenal sebagai Mirwais, bertanggung jawab atas sebuah pos pemeriksaan di distrik Bala Boluk ketika ia dan unitnya membelot ke Taliban dan menyerahkan banyak peralatan dan senjata, termasuk kendaraan militer . Para pejabat mengatakan tujuh polisi lainnya rupanya diracun karena mereka menolak untuk bergabung dengan Taliban. Semua dari mereka yang keracunan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dan kondisi mereka belum jelas. Para pejabat mengatakan pembelotan itu merupakan kali pertama polisi Afghanistan telah bergabung dengan pejuang Islam Taliban dengan membawa serta begitu banyak senjata dan peralatan bersama mereka. Farah ya

Suaminya Dipenjara Ummu Fadhil Kerja Pas-pasan, Terlantar dan Diusir Warga

Gambar
JAKARTA (idc.voa-islam.com) –   Menegakkan kalimatul haqq bukanlah perjalanan yang selalu indah bertabur bunga, namun penuh onak dan duri. Berbagai ujian dan cobaan pasti akan dialami oleh mereka yang berada di atas perjuangan suci untuk mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah. Ujian berat itulah yang kini dialami Ummu Fadhil. Tanpa pendampingan suami di sisiknya, ummahat paruh baya ini harus menjalani kerasnya perjuangan hidup. Sang kepala keluarga yang selama ini menjadi sandaran nafkah, kini menjadi tawanan rezim di balik terali besi, karena perjuangannya menegakkan Islam dianggap bertentangan dengan sistem thaghut. Ummu Fadhil tinggal di sebuah perkampungan padat penduduk di bilangan Kota Bambu Jakarta Barat. IDC.voa-islam.com harus menyusuri lorong gang yang sangat sempit untuk mewawancarainya, Selasa siang (20/3/2012). Dengan sepenuh kesedihan, ia mengisahkan kronlogis penangkapan suaminya. Pagi itu sekitar pukul 10.00 WIB, ia

Korban Pembantaian “Muslim Rohingya” Capai 6000 Jiwa

Gambar
Posted by KabarNet pada 19/06/2012   BURMA – Kekerasan di desa-desa Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine (Arakan) di Burma (Myanmar), meliputi pembunuhan, penjarahan, pembakaran, penangkapan masih berlangsung. Badan-badan internasional, seperti PBB, masih tak berdaya menghadapi sekelompok etnis Buddha yang didukung pasukan gabungan ‘keamanan’ Rakhine. Ribuan Muslim Rohingya telah gugur akibat dibantai oleh etnis Rakhine secara brutal. Puluhan ribu lainnya menjadi tunawisma dan sedang menderita kelaparan dan pengobatan di Arakan. Media-media Burma yang pro-Rakhine telah menyebarkan propaganda terkait Muslim Rohingya. Mereka menggambarkan bahwa Muslim Rohingya adalah teroris dan yang membunuh serta membakar rumah-rumah etnis Buddha Arakan. Salah satu bukti bahwa orang-orang etnis Rakhine-lah yang melakukan kekerasan adalah bisa dilihat dari pakaian mereka yang memakai pakaian khas Buddhis atau celana pendek. Perlu diketahui bahwa kebanyakan Muslim

Amnesty: Pembantaian Muslim Rohingya Berlanjut

Gambar
TEMPO.CO , Yangoon - Ibadah Ramadan tak bisa dilakukan dengan tenang oleh etnis Rohingya, minoritas muslim di Myanmar. Kekerasan komunal terus berlangsung di Myanmar barat, enam minggu setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat.  Amnesty International mengklaim minoritas muslim Rohingya dipukuli, diperkosa, dan dibunuh. Kelompok hak asasi ini menuduh pasukan keamanan dan etnis Buddha Rakhine melakukan serangan baru terhadap Rohingya yang dianggap sebagai orang asing oleh mayoritas etnis dan disangkal kewarganegaraannya oleh pemerintah karena menganggap mereka pemukim ilegal dari negara tetangga Bangladesh. Setelah serangkaian pembunuhan sejak akhir Mei, pertempuran berdarah menyebar dengan cepat di banyak negara bagian Rakhine di pesisir Myanmar. Pemerintah mengumumkan keadaan darurat pada tanggal 10 Juni, mengirim pasukan untuk memadamkan kerusuhan dan melindungi masjid dan biara-biara. Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 7