Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 9, 2012

PRINSIP PRAKTIS FARDHU KIFAYAH AS-SUNNAH BUNTOK (11)

Gambar
Apa yang harus diperbuat setelah Penguburan: . 1.    Memintakan Ampun untuk Mayit dan Mendoakannya Orang -orang yang telah menghadiri proses penguburan disunnahkan memintakan ampun untuknya dan memintakan keteguhan dalam menjawab pertanyaan Malaikat karena Rasulullah SAW bersabda : “Mintakan ampunan untuk saudara kalian, dan mintakanlah keteguhan untuknya karena ia sekarang sedang ditanya”.  . Sabda diatas diucapkan Rasulullah SAW usai penguburan mayit. Salah seorang generasi Salaf berkata : “Ya Allah, ini hamba-Mu telah singgah kepada-Mu dan Engkau Dzat terbaik yang disinggahi maka ampunilah dia dan luaskanlah tempat masuknya.” (HR Ibnu Majah dengan sanad yang baik). .  2.    Meratakan Kuburan Kuburan mayit seharusnya diratakan dengan tanah karena Rasulullah SAW memerintahkan meratakan kuburan dengan tanah. Hanya saja meninggikan kuburan setinggi punuk

PRINSIP PRAKTIS FARDHU KIFAYAH AS-SUNNAH BUNTOK (10)

Gambar
1.      Mengantarkan Mayit ke Kuburan dan Keutamaannya Seorang Muslim disunnahkan mengantarkan mayit ke kuburan karena Rasulullah SAW bersabda: “Jenguklah orang sakit, dan berjalanlah dengan jenazah niscaya jenazah tersebut mengingatkan kalian kepada akhirat”. (HR Muslim). Mengantarkan mayit disunnahkan dengan berjalan cepat karena Rasulullah SAW bersabda: “Berjalanlah cepat. Jika mayitnya shalih, itu kebaikan yang kalian berikan kepadanya. Dan jika mayitnya tidak shalih, itu keburukan yang kalian buang dari pundak kalian”. (HR Bukhari). Juga disunnahkan berjalan di depan mayit karena Rasulullah SAW, Abu Bakar dan Umar bin Khatthab berjalan di depan jenazah (HR Bukhari). Adapun keutamaan mengantarkan mayit ke kuburan maka Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mengikuti jenazah seorang Muslim dalam keadaan beriman dan mengharap pahala Allah dan ia ber