Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 31, 2014

KALTENG DILANDA KABUT ASAP

Gambar
Saya berangkat dengan sepeda motor dari Buntok pada pagi Selasa tanggal 2 September 2014 pukul 07.00 WIB menuju Palangka Raya. Perjalanan ditempuh selama 3,5 jam, antri isi BBM dan istirahat sebentar di Palangka Raya, lalu langsung tancap gas menyusuri jalanan trans Kalimantan menuju Kuala Kapuas. Tujuan ke Kuala Kapuas adalah menziarahi ibu yang masih sakit tua (75) sedangkan ayah (79) baru meninggal tanggal 23 April 2014 lalu. Dari arah Buntok - Palangka Raya, hambatan perjalanan relatif tidak ada kecuali sedikit pemandangan tidak sedap dari terbakarnya lahan di kiri-kanan jalan yang terdiri dari hutan, semak dan ladang.  Spot kebakaran terutama terlihat di wilayah kabupaten Kapuas yakni di kecamatan Timpah. Areal yang terbakar atau dibakar tampaknya pembukaan lahan perladangan masyarakat dan area perkebunan kelapa sawit.  Begitu perjalanan memasuki batas luar kota Palangka Raya yakni kelurahan Kalampangan, bau asap mulai terasa. Sesampainya di batas wilaya

STOK DAN HARGA PRODUK DI GERAI BARSEL PROMO BUNTOK

Gambar
Sudah enam bulan sejak 20 Februari 2014 Kelompok Usaha Bersama "Barsel Promo" Buntok membuat dan memasarkan produk oleh-oleh khas daerah Kalimantan Tengah. Cukup banyak pengalaman yang diperoleh dari dinamika proses produksi dan pemasarannya. Yang jelas semua itu semakin membuat pengalaman kami bertambah.  Produk yang tersedia saat ini adalah keripik dan stik Lambiding (kelakai), keripik dan stik Paku, stik Nanas, stik Sayuran, stik Lancar Kujang (akar keladi) dan memperkenalkan produk baru stik Iwak Benangin.  Masih tersedia buku-buku lokal asli buatan Buntok sebanyak lima judul, yaitu dua buah sejarah Kalteng "Nan Sarunai Usak Jawa " (Negara Dayak Dihancurkan Bangsa Jawa) dan "Gigir Gampar Barito Raya", satu judul wayang Buntok "Punakawan dalam Satire Dayak Besar", satu legenda Barito Timur "Liang Saragi, Semuanya karena Cinta" dan terakhir "Seks Bebas, Porno-aksi dan Ulama Birahi".