Arab Saudi Jumat Mulai Puasa, Pemerintah Tunggu Hilal


Tribun Jogja - Kamis, 19 Juli 2012 04:38 WIB
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
TRIBUNJOGJA.COM, MAKASSAR - 
 
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama se-Indonesia, belum menetapkan jadwal 1 Ramadan 1433 Hijriyah untuk disesuaikan dengan penanggalan masehi.

Di Arab Saudi, komite ulama kerajaan, sudah menetapkan 1 Ramadan 1433 Hijriyah, bertepatan dengan kalendar masehi, Jumat (20/7/2012).

Anggota Dewan Ulama Senior Kerajaan Arab Saudi, Sheikh Abdullah Al-Manie, seperti dilansir Arab News dan kantor berita Arab Saudi (Saudi Press Agency) mengumumkan, awal puasa atau waktu menahan (imsakiyah) serentak dimulai hari Jumat (20/7/2012).

Selain awal Ramadan, seperti tahun-tahun sebelumnya, ulama kerajaan juga melansir 1 Syawal 1433 H (Idul Fitri), jatuh pada 19 Agustus 2012, dan Idul Adha 26 Oktober 2012.

Senior Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bulan puasa Ramadan tahun ini akan dimulai pada Jumat 20 Juli, dan Idulfitri pada 19 Agustus 2012.

Namun demikian, Arab News melaporkan, penetapan hari-hari yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan harus dikonfirmasi oleh penampakan bulan baru dan keputusan resmi dari kerajaan.

Ulama dari universitas terkemuka Arab Saudi di Mekkah, Ummul Qura', Rabu 28 Sha'ban 1433, juga melansir bahwa Umm Al-Qura Calendar, sudah melakukan rukyat pada tanggal 29 Sha'ban 1433 H.

 
Rukyatul Hilal

Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Agama Suryadharma Ali, sejak pekan lalu, mengisyaratkan kemungkinan adanya perbedaan awal puasa.

Di Indonesia kemungkinan akan terjadi kembali perbedaan awal Ramadan antara 20 dan 21 Juli 2012.

Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan 20 Juli. Untuk Idul Fitri, kemungkinan besar akan sama-sama, yakni hari Minggu 19 Agustus 2012.

Kamis (19/7/2012) hari ini, sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan, baru akan menggelar sidang isbath (penentuan hilal) dan rukyat hilal (melihat posisi bulan dengan mata telanjang).

Dalam bahasa Indonesia, rukyat berarti pengamatan dengan mata dan pengetahuan, sedangkan hilal berarti awal bulan sabit di ufuk barat.

Di Makassar, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Sulawesi Selatan, Kamis petang ini menjadwalkan rukyatul hilal di lantai puncak Mal Global Trade Center (GTC) Tanjung Bunga, di pantai sebelah barat Makassar.

"Kami akan lakukan pengamatan bulan dari pelataran parkir lantai empat Mal GTC. Kalau cuaca baik, Insya Allah hilal bisa terlihat dari atas tempat itu," kata Humas Kanwil Depag Sulsel, Muh Tonang Cawidu, usai bersilaturahim dengan Ketua Dewan Syura Jamiyatul Khalwatiyah Syekh Yusuf di Rumah Zikir dan Doa, Jl Baji Bicara, Makassar, Rabu (18/7/2012) tadi malam.

Tonang yang juga Ketua GP Anshor Sulsel ini mengatakan, proses rukyatul hilal di Sulsel akan disatukan di lokasi tersebut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal perkirakan terlihat sekitar pukul 17.30-18.30 Wita bulan sudah mulai dapat disaksikan.

Penatapan awal Ramadan di Tanah Air ini nyaris sama dengan prakiraan awal ahli astronomi Uni Emirat Arab (UEA). 1 Ramadan dimulai 21 Juli 2012 dan Idul Fitri 1433 H tanggal 19 Agustus 2012.

Ibrahim Al Jarwan, astronom dari Astronomy Researcher and Supervisor of Sharjah Planetarium Dubai, mengatakan, kemunculan bulan sabit yang menandai awal Ramadan akan terjadi Jumat 20 Juli 2012 pukul 08.24 am waktu UEA. (*)

Editor : M Iwan Al Khasni SIP     ||     Sumber : Tribunnews
Akses Tribunjogja.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunjogja.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERIPIK JAMUR "KULAT KURIKIT"

SALUANG MUDIK

Hukum Merayakan Hari Valentine bagi Umat Islam